Kawasan Agropolitan Di Provinsi Sumatera Barat

2,795 kali dilihat

Pada saat ini berdasarkan hasil hasil evaluasi pemanfaatan Sub Terminal Agibisnis (STA) Kawasan Agroplitan di Provinsi Sumatera Barat, bahwa dalam rangka pengembangan dan optimalisasi pemanfaatan Sub Terminal Agribisnis (STA) dimaksud, melalui Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Dinas Prasjal Tarkim Provinsi Sumatera Barat  menyarankan masing-masing Kawasan Agropolitan untuk dapat menyiapkan surat dukungan dari Bupati yang berisikan kesanggupan melakukan pengelolaan dan kesediaan menerima/penyerahan aset yang disampaikan ke Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan tembusan ke Menteri Pekerjaan Umum RI, Menteri Pertanian RI, Gubernur Sumatera Barat, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Prasjal Tarkim, Staker Strategis Perdesaan Ditjen Cipta Karya Kementerian PU dan Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Prov. Sumbar.

6 (enam) Kawasan Agropolitan di Provinsi Sumatera Barat :

  1. Kawasan IV Angkek Candung Kabupaten Agam, dengan core bisnis sayuran dataran tinggi dan komoditi penunjang sapi potong;

 

 

 

 

 

 

 

STA Agropolitan Kabupaten Agam dibangun pada Tahun 2003 berlokasi di Kecamatan IV Angkek oleh Kementerian Pekerjaan Umum yangt didisain khusus dengan fasilitas utamanya terdiri dari los 1 unit, gazebo 2 unit, gedung 1 unit, rumah dosen 2 unit, dan Coldstorage 1 unit.

Guna mendukung operasional STA tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam telah menambah fasilitas pendukung berupa kios 16 unit, MCK 1 unit, dan los 1 unit.

Pada saat ini STA tersebut belum bisa dimanfaatkan secara optimal dan untuk sementara ini STA ini dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan kulit manis (cassiavera), Radio Agro dan outlet promosi hasil sulaman Kabupaten Agam.

  1. Kawasan Koto Baru Kabupaten Tanah Datar, dengan core bisnis sayuran dataran tinggi dan komoditi penunjang sapi perah; 

           

 

 

 

 

 

 

 

Pada saat ini telah terjadi kerusakan yang cukup parah pada bagian atap bangunan gudang penyortiran STA Koto Baru Nagari Koto Baru Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar akibat diterjang oleh angin puting beliung.

  1. Kawasan Lembah Gumanti, Danau Kembar Kabupaten Solok, dengan core bisnis hortikultura dengan komoditi penunjang ternak sapi potong;

 

 

 

 

STA/Pasar Agropolitan dibangun pada tahun 2014 dan dimanfaatkan oleh masyarakat  untuk menampung hasil pertanian (sayuran) yang ada di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok dan sekitarnya.

Pada Tahun 2007 dan 2009 terjadi gempa bumi yang menyebabkan kerusakan di beberapa bagian pada sarana dan prasarana STA/Pasar Agropolitan sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

  1. Kawasan Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan, dengan core bisnis sapi potong dengan komoditi penunjang jagung dan kelapa sawit;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Pesisir Selatan dimulai sejak tahun 2005 berdasarkan SK Bupati Pesisir Selatan Nomor 59 Tahun 2004 tentang Penetapan Kawasan Agropolitan berbasis Peternakan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sub Terminal Agribisnis (STA) Agropolitan ini dimanfaatkan sebagai Pasar Ternak, dan pada saat ini kondisi beberapa sarana dan prasarana STA Agropolitan (Pasar Ternak) sudah mengalami kerusakan serta memerlukan perbaikan.

  1. Kawasan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman, dengan core bisnis ternak sapi potong dengan komoditi penunjang jagung dan coklat;

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kegiatan Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Padang Pariaman di pusatkan di Kecamatan Sungai Sarik dengan komoditi unggulannya ternak sapi. Semenjak tahun 2006 telah dilakukan beberapa kegiatan pembangunan di Kawasan Agropolitan yang didanai APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum, Tugas Pembangunan (TP) Kementerian Pertanian, APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Padang Pariaman.

  1. Kawasan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan core bisnis ayam ras petelur, ayam buras dengan komoditi penunjang jagung, gambir, coklat, perikanan air tawar ;